“Dooor….!!!”teriak Aldi kepada cewek yang sedang duduk sendirian didepan ruang kelasnya.Cewek itu tak lain adalah sahabatnya yang dari tadi asyik dengan lamunannya.
“Eh kamu Di,..duduk sini.”pinta Dina dengan nada yang agak sedih.
Aldipun langsung duduk disamping Dina .Karena penasaran dengan sebenarnya apa yang terjadi dengan sahabatnya itu,dia pun bertanya kepada Dina.
“Din,kamu punya masalah ya…!!!”Tanya Aldi kepada Dina.
Dina pun menjawab dengan nada sedih.
“Di,kemarin aku ketemu ama Mita .Padahal kamu tau kan kalau dia itu sahabat aku dari SD tapi kenapa ya dia bicara kasar kepadaku.”
“Memangnya apa yang dia katakana kepadamu.”Tanya Aldi dengan nada agak penasaran.
“Begini katanya.Eh Dina punya teman baru teman lama dilupain..Begitu katanya.”jawab Dina dengan nada agak sedih.
“Ya sudahlah.jangan Kau hiraukan mungkin saja….Mita lagi ada masalah”hibur Aldi kepada sahabatnya itu.
“Apa iya!!!tanya sahabatnya yang masih belum percaya.
“Mungkin saja kan .”jawab Aldi.
“Makasih ya…Aku jadi agak lega.”
Dring….bel berbunyi pertanda istirahat telah usai.Dina dan Aldi langsung masuk ke kelasnya.Kebetulan mereka satu kelas dan juga duduk satu bangku.
“Di,nanti Aku ajak buat beli sepatu ya usai pulang sekolah.Itu loh…sepatu yang sangat aku inginkan.”pinta Dina kepada Aldi.
“Okelah kalau begitu!!!”jawab Aldi dengan sedikit senyuman.
Teman –teman sekelas Dina mulai duduk ditempatnya masing-masing.Itu berarti Bu Guru Mira sudah datang.Tak lama kemudian Bu Mira langsung memulai pelajaran Biologi.
“Baiklah anak-anak kita buka bukunya bab kemarin yaitu Sistem Pencernaan Manusia.”Bu Mira memberikan penjelasan.
Pelajaran Biologi merupakan pelajaran terakhir pada hari ini.
Tak terasa kini waktu kurang seperempat jam lagi hamper pulang sekolah.Dina pun berinisiatif untuk mengecek kembali uang yang ada didompetnya.Ketika Dina mencari dompetnya,dia tidak menemukan dompetnya ditas.Akhirnya dia pun panik.Hal ini membuat Aldi jadi penasaran, padahal dari tadi Aldi sedang asyik mendengarkan pelajaran yang disampaikan oleh Bu Mira.
“Eh Din,Kamu kenapa ?”Tanya Aldi yang juga teman sebangku Dina.
“Uang aku hilang!!jawab Dina dengan panik.
“Sudah kamu cari uangnya, atau mungkin uang kamu ketinggalan di rumah.”hibur Aldi kepada sahabatnya itu.
“Tidak ketinggaln dirumah kok tadi pagi sudah aku masukin kedalam tas.”jawab Dina.
Melihat Aldi dan Dina berbicara sendiri tidak mendengarkan pelajarannya .Bu Mira pun bertanya kepada mereka berdua.
“Dina ada apa kok dari tadi kalian berbicara sendiri.”Tanya Bu Mira.
Dina pun menjawab.
“Bu Mira uang aku hilang Bu padahal tadi pagi aku yakin kalau sudah aku masukan ke dalam tas.”
“Baiklah Ibu akan coba membantu .Apakah kamu bias mengenali uang kamu?”
“Bisa Bu soalnya uangnya aku masukan kedalam dompet.”jawab Dina.
Bu Mira pun mempersilahkan anak-anak untuk maju kedepan kelas.Untuk membantu Bu Mira dalam mencari uang Dina,Bu Mira pun mengajak Dina untuk membantu mencarinya.Dina dan Bu Mira pun terus mencari sampai akhirnya betapa kagetnya dia ketika dia menemukan dompetnya ditas Aldi,sahabatnya.Karena terlalu kagetnya Dina sampai tidak mau mendengarkan penjelasan Aldi kalau dia tidak mencuri uangnya bahkan kini dia tidak mau lagi berbicara dengan Aldi.Bu Mira pun menyuruh teman-teman Dina untuk kembali ke tempat duduknya masing-masing.
Tak lama kemudian bel pulang sekolah berbunyi.Teman-teman Aldi pada pulang ke rumahny masing-masing,tapi Bu Mira mengajak Dina untuk ke ruang BK dulu.Di BK Bu Rina bertanya kepada Aldi apakah dia yang mencuri uang Dina.Tapi Aldi selalu bilang kalau dia tidak mencuri uang Dina.Dikarenakan Bu Rina sudah mengenal Aldi dan sangat percaya kepadanya maka Bu Rina berjanji akan menyelidiki masalah ini.Akhirnya Dina dan Aldi diperbolehkan untuk pulang dan mereka berdua pulang ke rumahnya masing-masing.
Di rumahnya pun Aldi berencana untuk menyelidiki masalah ini.Selama berhari-hari Dina mendiamkan Aldi padahal Aldi selalu menjelaskan kalau bukan din yang mencurinya tapi Dina masih tetap belum percaya,tetapi selama beberapa hari itu juga Dina kembali dekat ama Mita.Padahal selama ini mereka satu sekolah dan juga kelas mereka hanya terpisah tiga kelas tapi sejak Dina berteman dengan Aldi,Mita jadi menjauh.Suatu ketika Dina dan Mita melihat Aldi sedang duduk termenung sendirian.
“Eh Din,kamu lihat itu sahabat yang tega mencuri uang sahabatnya”tunjuk Mita kepada seorang cowok yang sedang duduk sendirian.
“Udahlah aku tidak mau berbicara tentang di.”jawab Dina dengan nada sinis
“Emang cih…orang kayak ndia tidak pantes dijadiin sahabat.”hasut Mita.
“Udahlah”
Diam-diam saelama ini Aldi sudah mulai menyelidiki tentng siapa yang tega menfitnahnya dan belakangan dia mulai tau kalau Mita yang melakukannya.Pulamg sekolah Aldi berencana untu menemuinya di belakang sekolah.
Pulang sekolah akhirnya tiba Aldi mengajak Mita untuk pergi ke belakang sekolah,Semula Mita tidak mau tapi dengan sedikit memamaksa akhirnya Mita pun mau.Ketika sudah sampai dibelakang sekolah akhirnya mereka pun bercakap-cakap.
Dari percakapan tersebut Mita pun mengakui kalau dirinyalah yang dengan sengaja menfitnah Aldi.Tak disangka oleh Mita dan Aldi,Dina tiba-tiba muncul dengan pipi penuh air mata.Ternyata Dina dari tadi bersembunyi di tempat dekat Mita dan Aldi berbicara.Ketika Dina tadi akan pulang dia tak sengaja melihat Aldi mengajak Mita pergi ke belakang sekoilah.Karena dia merasa itu kejadian yang tidak wajar makanya Dina mengikuti Mita dan Aldi.Dina meminta maaf kepada Aldi karena sudah tidak mempercayainya dan juga meminta maaf kepada Mita karena sudah tidak adil dengan sahabatnya dari sejak SD itu.Mita dan Aldi pun memaafkan Dina.Akhirnya Mita pun juga mulai sadar ,kalau dia sudah berbuat jahat terhadap Aldi.Dia pun meminta maaf kepada Aldi dan Aldi pun memimta memaafkan.Dina akhirnya mempersatukan Aldi dan Mita dalam persahabatan juga dengan dirinya.Akhirnya mereka bertiga bersahabat untuk selamanya.